Jumat, 24 Januari 2014

BATU KAPUR/GAMPING



Gambar 1 Proses Pendinginan
Gambar. 1 Proses Pendinginan Kapur/Gamping
Pada tahun 1953 merupakan titik awal industrialisasi di Gresik. Gresik dikenal sebagai salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur, bahkan sudah tidak asing lagi ketika kota Gresik disebut-sebut sebagai “Kota Seribu Pabrik”.
Sejak tahun 1953 Gresik ini sudah mencetak para pengusaha kapur/gamping, yang mana distribusinya bisa dianggap sangat melejit, salah satu yang bisa dibilang profesional adalah Bapak Suwarjo - UD Ula Jaya, asal dari desa lowayu dukun, membuka usaha dan menetap tinggal di kota Gresik sejak pada tahun 1988, dan sekarang beliau sudah membuka usaha sampingan serbuk kayu yang bekerja sama dengan pabrik dan industri perkayuan/Plywood. Untuk kota pengirimannya adalah (Mojokerto, Jombang, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Probolinggo, Pasuruan, Lawang, Malang, Caruban, Kediri, Tuban).
Kapur/gamping merupakan salah satu bahan bangunan yang tidak asing lagi bagi kita, namun tidak banyak yang mengetahui asal kapur terbentuk, jenis kapur apa yang baik untuk bahan bangunan dan bagaimana proses pembuatan kapur untuk bahan bangunan.

Terbentuknya Batu Kapur/Gamping
Batu gamping dapat dibedakan menjadi dua yaitu batu gamping non klastik dan batu gamping klastik. Batu gamping non klastik merupakan koloni binatang laut terutama terumbu dan koral yang merupakan anggota coelenterate sehingga di lapangan tidak menunjukkan perlapisan yang baik dan belum banyak mengalami pengotoran mineral lain. Sedangkan batu gamping klastik merupakan hasil rombakan jenis batu gamping non klastik. (Sukandarumidi 2004, dalam Koordijanto 2009).
Batu gamping yang komponennya berasal dari fasies terumbu oleh fragmentasi mekanik, kemudian mengalami transportasi dan diendapkan kembali sebagai partikel padat diklasifikasikan dalam batu gamping allochton rudstone. Batu gamping (limestone) (CaCO3) adalah sebuah batuan sedimen terdiri dari mineral calcite (kalsium carbonate). Sumber utama dari calcite ini adalah organisme laut. Organisme ini mengeluarkan shell yang keluar ke air dan terdeposit di lantai samudra sebagai pelagic ooze.
Adapun sifat dari batu gamping adalah sebagai berikut :
a.    Warna                     : Putih, putih kecoklatan, dan putih keabuan
b.    Kilap                       : Kaca, dan tanah
c.    Goresan                  : Putih sampai putih keabuan
d.   Bidang belahan      : Tidak teratur
e.    Pecahan                  : Uneven
f.     Kekerasan               : 2,7 – 3,4 skala mohs
g.    Berat Jenis              : 2,387 Ton/m3
h.    Tenacity                  : Keras, Kompak, sebagian berongga

Proses Pembuatan Kapur Untuk Bahan Bangunan
1.      Penambangan
Penambangan Batu Gamping untuk Bahan Baku Industri Kapur Bahan Bangunan Batu gamping untuk bahan baku umumnya dipecah dengan ukuran   tidak terlalu besar, supaya mempermudah proses pembakaran.
2.      Pembakaran
Gamping merupakan proses pembakaran batu yang dibakar panas dan suhu yang sangat tinggi hingga masa batu berubah menjadi ringan, akan tetapi jika tekhnik pembakarannya salah maka batu tersebut tidak dapat berubah menjadi gamping, dan batu yang dibakar juga bukan sembarang batu. Proses pembakaran dengan batu kapur sangat bervariasi jika dulu para penduduk membakarnya dengan cara tungku sekarang beralih menjadi tanpa tungku akan tetapi batu langsung disusun mulai dari bawah, sekarang pembakarannya sudah menggunakan alat yang lebih canggih (modern) "JOBONG" dan dibakar dengan menggunakan serbuk (sisa-sisa potongan kayu yang digergaji) yang dikirim langsung dari pabrik kayu, selain itu pembakarannya juga menggunakan alat bantu yang biasa orang sebut yaitu BLOWER (kipas berukuran besar yang digerakkan dengan mesin dynamo) sampai kapur gamping itu menjadi bubuk kapur dan dalam proses pembakaran biasanya dikerjakan 12-20 Karyawan.
3.      Pendinginan dan Pengemasan
Batu gamping yang telah “matang” disiram dengan air. Batu gamping yang semula keras menjadi bubuk kapur. Pada industri pembuatan kapur, produsen melayani bentuk batu kapur yang berupa bubuk (yang sudah disiram). setelah menjadi kapur gamping yang sudah halus, maka pengusaha tersebut melakukan pengepakan dengan plastik yang sudah disediakan dari perusahaan. setelah dipak/bungkus dan siap dikirimkan ke kota-kota/pabrik yang sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan.
Pengepakan Kapur/Gamping
Gambar. 2 Pengepakan Kapur/Gamping

Memang di beberapa daerah ada yang kesulitan menemukan batu KAPUR/GAMPING. Anda tidak perlu susah karena salah satu pusat batu kapur yang banyak dan berkualitas adalah daerah Gresik Jawa Timur.
Bagi Anda yang bergerak dalam bisnis KRAMIK, BATU BATA RINGAN, INDUSTRI GULA, LOGAM & KERTAS. Maka Anda perlu memastikan bahwa pasokan batu gamping aman. Sehingga Anda dapat memenuhi permintaan pelanggan Anda.
Faktanyabatu Gamping merupakan batu terbaik yang digunakan dalam pembuatan BATU BATA RINGAN & sangat di serap perusahaan besar seperti PABRIK GULA, KERTAS & LOGAM.

Jika Tertarik Untuk Bekerja Sama Silakan Hubungi:
Via SMS        : 085643738434
Via Email       : bpk.suwarjo@yahoo.com / bpk.suwarjo@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar